WARSAWA, KOMPAS.com - Rudal Rusia menghantam Polandia dan menewaskan dua orang negara itu.
Insiden tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat senior intelijen AS kepada Kantor Berita Associated Press (AP).
Sumber kedua mengatakan bahwa rudal Rusia menghantam sebuah situs di Polandia sekitar 15 mil dari perbatasan Ukraina.
Baca juga: KTT G20: Zelensky Sebut G20 sebagai G19 sebagai Hinaan atas Absennya Rusia
Jika terkonfirmasi, serangan itu akan menandai kali pertama dalam perang senjata Rusia jatuh di negara NATO.
Lantas, Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki dilaporkan mengadakan pertemuan mendesak untuk membahas keamanan nasional.
Setelah rudal Rusia menghantam, Juru Bicara Pemerintah Polandia Piotr Muller mengatakan, negaranya telah meningkatkan kesiapan unit militer.
Dia juga mengonfirmasi telah terjadi ledakan yang menewaskan dua warga Polandia.
Muller mengatakan, diskusi sedang dilakukan mengenai apakah akan mengaktifkan Pasal 4 perjanjian NATO.
Baca juga: Kepala Mata-mata AS dan Rusia Adakan Pertemuan Langsung di Turkiye, Bahas Apa?
Pasal 4 perjanjian NATO mencakup kasus ketika suatu negara anggota "merasa terancam” oleh kegiatan negara lain atau organisasi teroris.
Jika itu diaktifkan, 30 negara anggota NATO akan memulai konsultasi formal tentang permintaan anggotanya yang merasa terancam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.